iklan

Benarkah Multilingual Menyebabkan Balita Terlambat Berbicara?

ADSENSE Link Ads 200 x 90
ADSENSE 336 x 280

Dalam dunia globalisasi saat ini, kemampuan bahasa merupakan salah satu skill yang dibutuhkan. Selain itu, kemampuan bahasa diluar bahasa lokal memudahkan kita untuk mengakses informasi dari dunia luar. Sebagai orang tua, kita harus mempersiapkan kebutuhan bahasa ini untuk anak kita di masa depan. Namun, seringkali muncul kekhawatiran pada orangtua ketika mengenalkan bahasa asing pada anak.

Mengajarkan bahasa asing pada anak sejak dini dinilai dapat menyebabkan kebingungan bahasa yang berujung pada masalah lainnya seperti keterlambatan bicara hingga bersosialisasi.

Padahal, menurut psikolog anak dan keluarga Roslina Verauli, anggapan tersebut adalah mitos belaka.

"Berdasarkan penelitian perkembangan bahasa, bayi yang dipaparkan lebih dari dua bahasa tidak akan mengalami keterlambatan bicara," kata psikolog yang akrab disapa Vera dalam talkshow 'Multilingual Sejak Dini, Kenapa Tidak?' di EF Center FX Sudirman, Jakarta, Kamis 22 Februari 2017.

Vera melanjutkan, setiap manusia sejak bayi telah memiliki program di otak yang disebut dengan Language Acquisition Device (LAD). Hal inilah yang memungkinkan bayi dapat melakukan analisa dan memahami aturan dasar dari bahasa yang mereka dengar hingga akhirnya mereka bisa berbahasa dengan baik.

Namun, orangtua juga perlu mengetahui ketika ingin memaparkan anak dengan bahasa asing dibutuhkan waktu dan cara yang tepat, sesuai dengan tahap perkembangan dan kondisi masing-masing anak.

"Orangtua perlu memperhatikan tujuan utama dari mengenalkan bahasa asing tersebut dan mempraktikkannya secara konsisten sehingga anak dan orangtua dapat sama-sama memperoleh manfaatnya," saran Vera.

Sumber: Viva News
ADSENSE 336 x 280 dan ADSENSE Link Ads 200 x 90

0 Response to "Benarkah Multilingual Menyebabkan Balita Terlambat Berbicara?"

Posting Komentar